Potensi pariwisata di Yogyakarta terbukti telah tidak diragukan lagi keindahannya. Nama Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, serta kawasan Malioboro pasti telah bersahabat di telingamu bukan? Dengan potensi wisata yang hampir selevel indahnya di beberapa lini — mengawali dengan dari kawasan belanja, wisata budaya, hingga keindahan lautnya, tidak kagum andaikan Yogyakarta menjadi destinasi idola dari ribuan turis yang berdatangan setiap tahunnya.

Tapi, andaikan digali lebih lanjut, sebetulnya tetap lumayan banyak potensi wisata di Yogyakarta serta kurang lebihnya yang memikat tapi belum terlaludiketahui orang. Mana aja sih destinasi liburan yang gak mainstream di Jogja? Di artikel ini Hipweekumpulkansebagian di antaranya khusus untukmu.




1. Awali perjalananmu dengan berburu matahari terbit di Puncak Suroloyo.
Pemandangan di Puncak SuroloyoHasil gambar untuk suroloyo
Pemandangan di Puncak Suroloyo melalui solehudin91.blogspot.com
Gak butuh jauh-jauh mendaki gunung buat menikmati matahari terbit di atas awan. Puncak Suroloyo yang terletak diPegunungan Menoreh, Kulon Progo, DIY, ini mempromosikan pesona matahari terbit dengan hamparan awan yang gak kalah bagus dari gunung-gunung yang populer di Yogyakarta.Dari gardu pandang paling atas di 1.019 mdpl, kalian dapat memandang empat gunung—Merapi, Merbabu, Sumbing, serta Sindoro—serta Candi Borobudur yang kadang tertutup embun dari kejauhan.

Menerimakan pemandangan indah di Puncak Suroloyu pasti enggak tanpa usaha. Kalian mesti menapaki kurang lebih 290 anak tangga untuk hingga ke puncaknya. Oh iya, menurut legenda, letak ini dulunya adalah lokasi di manaRaden Mas Rangsangmenerimakan wangsit untuk melaksanakan tapa kesatriyan.Raden Mas Rangsang tidak lain adalahSultan Agung Hanyakrakusuma, person yang menjadi penguasa tanah Jawa.




2. Nikmati indahnya pantulan senja dari Permukaan Waduk Sermo di Kalibiru, Kulon Progo.
Kalibiru dengan latar Waduk Sermo.
Hasil gambar untuk waduk sermo
Kalibiru dengan latar Waduk Sermo. melalui twitter.com

Masih di kawasan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, ada satu letak indah yang sangat tepat untuk menikmati tenggelamnya senja. Kalibiru adalah nama suatu desa begitu juga hutan wisata yang terletak di kecamatan Kokap, Kulonprogo. Sebab kepedulian warga dalam menjaga satu dari sekian sumber pengkehidupanan mereka, Kalibiru menjadi lokasi ekowisata memikat yang terpelihara dengan baik.

Di letak ini, kalian dapat menikmati trekking denganlatar pepohonan hijau. Untuk menyambangi Kalibiru, kalian hanya dikenai tarif 3 ribu rupiah saja. Ada letak yang asyik buat bergambar di sini, yaitu suatu platform lumayan kecil dari kayu yang terletak di atas pohon pinus. Untuk naik ke atasnya, kalian mesti mendaki tangga bambu. Dari sini, Waduk Sermo tampak jelas di kejauhan. Tunggulah hingga senja tiba serta memantulkan cahaya kejayaan di permukaan waduk.




3. Temukan romantisme senja yang manis berbalut peluang mengintensifkan adrenalin di BukitParang Endog.
Pemandangan dari Bukit Parang Endog
Hasil gambar untuk bukit parang endog
Pemandangan dari Bukit Parang Endog melalui diasporaiqbal.blogspot.com

Pantai Parangtritis yang terletak di Bantul, tepatnya 27 km selatan kota Yogyakarta terbukti sangat populer. Tapi, kami gak akan- mengulas pantai ini. Di ujung timur Pantai Parangtritis, ada letak bagus yang biasa dipakai sebagai landasan pacu olahraga paralayang, bernama Bukit Parang Endog.

Jika kalian berminat untuk mencoba olahraga paralayang ini, kalian dapat melaksanakan paralayang tandem bersama pilot berpengalaman dengan bayar kurang lebih 300 ribu sekali terbang. Tapi semisal enggak, letak ini juga asyik untuk nongkrong. Dari atas bukit kalian dapat memandang keelokan Pantai Parangtritis dari ketinggian. Pemandangansunset dari atas sini juga bagus, lho!




4. Tidak boleh lalai naik ke kaki Gunung Merapi. Kalian dapat memandang ketangguhan warga Jogja dalam menjalani musibah di Museum Saldo Hartaku.
Museum Saldo Hartaku

Museum Saldo Hartaku melalui intisari-online.com

Erupsi Merapi pada akhir 2010 lalu tetap menyematkan ingatan pilu di benak warga Desa Kepuharjo yang terletak di lereng gunung berapi paling aktif ini. Tapi, alih-alih semakin meratap, Pak Riyanto merubah sisa-sisa kekayaan bendanya menjadi suatu museum mungil yang memikat.

Museum Saldo Hartaku memamerkan benda-benda yang tertinggal dari sergapan wedhus gembel yang ditata dipuing-puing kediaman Pak Riyanto. Kendati sederhana, letak ini sarat makna; ia memamerkan saksi-saksi kedahsyatan semburan awan panas yang panasnya menggapai ribuan derajat. Ada bangkai sapi yang tinggal belulang, bangkai sepeda motor, gamelan yang tampak terbakar, serta setotal perkakas lainnya.




5. Jajal cave tubing di Kalisuci. Ini peluangmu meluncur leluasa menyelami indahnya perut bumi.
Cave tubing di Kalisuci

Cave tubing di Kalisuci melalui beautifultraveling.wordpress.com

Cave tubing adalah aktivitas susur goa mengenakan ban dalam alias body rafting melalui sungai yang terletak di dalam bumi.Akhir-akhir ini, yangsedang naik daun adalah aktivitas cave tubingdi Goa Pindul, Gunung Kidul, DIY; letak itu rutin dipadati wisatawan. Tapi, sebetulnya ada satu lagi lokasi cave tubing yang gak kalah seru, yaitu Kalisuci,

Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Dibilang Kalisuci sebabdi sinitersedia mata air—letaknya di atas ajaran sungai—yang sangat jernih serta tetap jernih walaupun air sungai mengeruh tatkala musim hujan. Dengan bayar retibusi sebesar 5 ribu serta porsi cave tubing sebesar 70 ribu, kalian telah dapat menikmati petualangan menelusuri sungai di perut bumi.




6. Datangilah Candi Sambisari di Dusun Purwomartani. Tempatmu dapat napak tilas jejak kebudayaaan Hindu Kuno yang tersohor
Candi Sambisari

Candi Sambisari melalui nda90history.blogspot.com

Jika kalian mengunjungi ke KecamatanKalasan, Sleman, DIY, sempatkan untuk singgah ke Dusun Sambisari yang terletak di Kelurahan Purwomartani. Ada suatu candi Hindu kecilyang dinamai Candi Sambisari. Candi ini terdapat oleh seseorang petani pada tahun 1966 di areal yang awalnya adalah persawahan. Para pakar purbakala memerlukan waktu 21 tahun untuk menata kembali batu-batu candi ini.

Yang unik, rumit candi ini berada 6,5 meter lebih rendah dibanding tanah di sekelilingnya. Candi ini gak mempunyai lumayan banyak relief alias hiasan, tapi kalian dapat memandang patung Dewi Durga, istri Dewa Siwa. Berhadapan dengan candi utama, ada tiga candi pendamping yang tidak lagi utuh. Gak ada salahnya mencoba mengunjungi website purbakala yang indah ini, jangankan masuknya kalian gak dipungut biaya, lho.




7. Tenangkan pikiranmu dalam kedamaian alam khas pedesaan di Curug Indah Tegalrejo, Gunung Kidul.
Curug Indah Tegalrejo

Curug Indah Tegalrejo melalui Instagram.com

Secara administratif. Curug Indah Tegalrejo ini terletak di Tegalrejo, ujung timur Gunung Kidul, Yogyakarta. Tapi, rakyat setempat juga menyebutnya Curug Bayat, sebab lokasinya yang berbatasan dengan daerah Bayat, Klaten.Untuk jalan masuk menuju ke letak ini, terbukti jauh lebih cepat andaikan kalian melalui Klaten lalu belok ke selatan menuju Bayat. Dari Yogyakarta, kalian dapat hingga ke Curug Indah Tegalrejo dalam jangka waktu 1 jam, dengan mengenakan motor alias mobil.

Curug yang tetap nisbi minim hadirin ini tersusun dari beberapa curug yang bertingkat serta dinaungi pepohonan hijau di kanan kirinya. Semisal kalian punya nyali, kalian dapat mencoba terjun dari atas tebing ke curug di bawahnya. Tapi waspada, sebab curugnya lumayan dangkal. Salah-salah kalian malah dapat cidera saat berlibur.

Untuk hadir ke curug ini, kalian hanya dipungut anggaran parkir yang dikelola oleh warga kurang lebih. Di Curug Indah Tegalrejo suasana asri khas pedesaan akan- terasa sangat kental.Kamu tidak akan- terbiasa berjumpa sesama turis di sini. Malah warga kurang lebih serta anak-anak sekolah yang sengaja singgah untuk menyegarkan badan dengan air dari sumber mata air murni lah yang terbiasa kalian jumpai. Damai, tenang, serta tradisional. Begitulah citra Curug Indah Tegalrejo.




8. Nikmati surga tersemsuara yang sekarang telah mengawali dengan lumayan banyak dikunjungi di Pantai Pok Tunggal
Pantai Pok Tunggal dengan pohon

Pantai Pok Tunggal dengan pohon durasnya. melalui deeluxz.blogspot.com

Gunung Kidul populer dengan setotal pantainya yang berpasir putih. Tapi, ada suatu pantai yang unik sebab tersemsuara di antara tebing-tebing karang yang terjal. Pok Tunggal, namanya.

Untuk hingga ke Pantai Pok Tunggal, kalian dapat mengenakan kendaraan alias trekking dari segi timur Pantai Indrayanti. Di sini, tersedia suatu pohon Duras yang menjadi ikon pantai ini. Nama Pok Tunggal pun berasal dari kehadiran Pohon Duras yang jadi vegetasi satu-satunya di sini. Pohon Duras tersebut hanya mempunyai satu dasar pohon (pok), jadi membikin warga kurang lebih menamai pantai yang ada di dekatnya dengan Pok Tunggal.

Beberapa tahun lalu, Pantai Pok Tunggal tetap sangat sepi. Hampir tidak ada wisatawan yang hadir ke sini. Akan- padahal kini, Pok Tunggal telah mengawali dengan dikenal. Semisal ingin merasa pantai ini sejenis pantai pribadi, tidak boleh mengunjungi ke sini saat akhir pekan — kecuali datanglah di hari kerja. Oh iya, tidak boleh juga asal mendaki Pohon Duras yang jadi ikon pantai ini, ya. Pohon ini amat berharga maknanya bagi warga kurang lebih.




9. Jogja punya Goa Jomblang. Tempatmu dapat menilik setitik cahaya surga mesikipun tetap jadi orang-orang.
Cahaya di Goa jomblang

Cahaya di Goa jomblang melalui www.n-journal.com

Semisal kalian berminat dengan wisata goa, kalian gak boleh menyia-nyiakan Goa Jomblang. Goa yang terletak di perbukitan karst Gunung Kidul ini adalah goa vertikal yang menyimpan keunikan yang gak biasa. Untuk menggapai dasar goa kalian wajib mengenakan perlengkapan khusus yang standar keamanannya terjaga serta didampingi oleh pemandu. Anggaran wisata ke Goa Jomblang lumayan mahal, kurang lebih Rp 450.000,00 untuk 2 orang.

Bagi yang malas mengeluarkan uang lebih untuk menyewa alat alias telah punya alat sendiri, ada baiknya kalian memuluskan tekniksingle ropedulu sebelum mengunjungi ke sini. Sebab turunan yang wajib kalian lalui untuk masuk ke gua lumayan ekstrim.

Waktu yang terbaik untuk mengunjungi goa ini adalah kurang lebih pukul 10.00-12.00, sebab posisi matahari sedang tinggi jadi kalian dapat memandang ‘cahaya surga’. Di dalam goa ini juga tersedia hutanpurbayang mempunyai vegetasi unik. Keindahan goa ini dijamin bikin kalian terkagum-kagum. Cuma di Goa Jomblang kalian dapat mengalami sekelumit sensasi surga kendati tetap berpangkat sebagai orang-orang.




10. Andaikan kalian merasa Jogja sangat terik, berbeloklah ke daerah selatan. Ada Hutan Pinus Mangunan di Dlingo, Bantul.
Hutan Pinus Mangunan

Hutan Pinus Mangunan melalui alamkuindahsekali.blogspot.com

Jogja sekarang kok rasanya lebih panas, ya? Nah, hutan pinus Mangunan ini tepat banget buat kalian yang ingin melarikan diri sejenak dari teriknya matahari Yogyakarta.Terletak di daerah perbukitan didaerah Dlingo, Bantul, hutan ini mempromosikan kesejukan serta pemandangan yang jarang kalian temukan di letak lain. Makanya, letak ini terbiasa dijadikan lokasi pemotretan alias sekadar hunting gambar. Puas bergambar, kalian juga dapat melanjutkan perjalanan ke kebun buah Mangunan yang letaknya tidak jauh dari sini.


0 Responses